Desa Kerang Pamerkan Sambal Telagi dan Kue Sagu di Gelar TTG Kabupaten ke-XI
PASER BELENGKONG — Desa Kerang, salah satu desa inovatif di Kabupaten Paser, mencuri perhatian dalam ajang prestisius Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Pameran Produk Unggulan Desa ke-XI yang diselenggarakan di Kecamatan Paser Belengkong.
Acara pembukaan Gelar TTG yang berlangsung pada hari Senin, 03 November 2025, pukul 16.00 WITA, di Lapangan Sepak Bola Mas Aji Pati Indra Giri, Pasir Belengkong, menjadi panggung bagi Desa Kerang untuk memamerkan potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan mereka.
Bapak Sajirun Makhmud, Kepala Desa Kerang, memimpin langsung delegasi desa tersebut. Beliau menyatakan bahwa partisipasi ini bukan sekadar mengikuti lomba, tetapi merupakan strategi penting untuk mempromosikan produk lokal dan mendorong adopsi teknologi sederhana dalam peningkatan mutu produk desa.
"Kami hadir membawa dua menu andalan yang sarat nilai sejarah dan kearifan lokal. Ini adalah representasi kekayaan alam dan budaya Desa Kerang yang siap bersaing di tingkat kabupaten, bahkan nasional," ujar Kades Sajirun Makhmud.
Dua Pilar Kuliner Desa Kerang
Desa Kerang secara khusus menampilkan dua produk yang memiliki kisah unik dan potensi pasar yang menjanjikan, yaitu:
- Sambal Telagi: Pedas Khas Sungai Kerang Produk ini merupakan inovasi pengolahan dari Telagi, kerang sungai air tawar yang hanya ditemukan di Sungai Kerang. Sambal Telagi disajikan sebagai demonstrasi pemanfaatan sumber daya alam endemik dengan sentuhan Teknologi Tepat Guna sederhana untuk pengawetan dan pengemasan. Kekuatan produk ini terletak pada rasa pedas yang otentik berpadu dengan tekstur unik kerang Telagi. Sambal ini diharapkan dapat menjadi oleh-oleh khas dengan masa simpan yang lebih panjang berkat TTGKue
- Sagu Khas Desa Kerang: Warisan Nenek Moyang Selain Sambal Telagi, Desa Kerang juga menampilkan Kue Sagu, sebuah penganan tradisional yang resepnya telah diwariskan secara turun-temurun. Kue Sagu ini mewakili kekayaan sumber daya sagu dan menunjukkan bagaimana masyarakat desa mampu mengolah bahan baku lokal menjadi produk yang lezat dan bergizi. Kue Sagu menjadi simbol ketahanan pangan dan kreativitas masyarakat dalam mengolah hasil bumi.
Mendorong Adopsi Teknologi Tepat Guna
Fokus utama keikutsertaan Desa Kerang dalam Gelar TTG ini adalah bagaimana teknologi sederhana dapat diintegrasikan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi UMKM.
"Tim kami telah melakukan penyesuaian pada proses pengemasan dan sterilisasi untuk Sambal Telagi agar lebih higienis dan tahan lama. Begitu pula dengan Kue Sagu, kami menerapkan TTG pada proses pengeringan agar kue memiliki tekstur yang renyah dan konsisten," yang bertugas di stand pameran.
Apresiasi dari Bupati Paser
Acara yang berlangsung selama beberapa hari hingga penutupan pada Sabtu, 08 November 2025, ini merupakan inisiatif dari Bupati Paser, dr. Fahmi Fadli. Kehadiran produk-produk dari Desa Kerang, terutama Telagi yang endemik, berhasil menarik perhatian banyak pengunjung dan juri.
Lomba dan pameran ini menjadi kesempatan emas bagi Desa Kerang untuk mendapatkan masukan, pendampingan, serta potensi kemitraan strategis dari pihak Kabupaten dan investor luar. Kepala Desa Sajirun Makhmud berharap, melalui platform ini, produk Sambal Telagi dan Kue Sagu Desa Kerang dapat segera mendapatkan sertifikasi P-IRT dan Halal, sehingga siap dipasarkan secara massal dan profesional.
Keikutsertaan ini menegaskan komitmen Desa Kerang untuk maju dalam kemandirian ekonomi, membuktikan bahwa desa memiliki potensi luar biasa yang hanya perlu sentuhan inovasi dan Teknologi Tepat Guna.
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin